Penyakit yang Mungkin Muncul pada Anak Remaja

Penyakit yang Mungkin Muncul pada Anak Remaja – Siapa bilang jika masalah kesehatan itu hanya mengincar orang tua? Malahan sebetulnya, di usia muda pun orang sangat rentan dengan masalah kesehatan lho. Cobalah saja kamu perhatikan, anak muda zaman sekarang banyak yang tidak mengatur pola makannya. Mereka pun lebih sering mengonsumsi junk food. Perihal ini yang membuat mereka jadi lebih mudah diintai oleh berbagai penyakit.

Pastinya tiap orangtua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Begitu juga terkait dengan masalah kesehatan anak. Orangtua akan melakukan berbagai cara untuk memastikan anaknya tumbuh dengan sehat. nexus slot

Bermacam cara pun bakal dilakukan oleh orangtua supaya anaknya sehat, mulai dari memberikan makanan sehat, mengajaknya berolahraga, hingga rutin mengunjungi dokter. Umumnya, orangtua akan ekstra protektif ketika anak-anak masih berusia kecil. Padahal, kesehatan anak mesti selalu dijaga, terlepas berapa pun usianya. https://www.mrchensjackson.com/

Penyakit yang Mungkin Muncul pada Anak Remaja

Sehat saat masih kecil belum tentu menjamin kesehatan anak di masa yang akan datang. Sebab, beberapa penyakit rentan menyerang anak remaja. Kemudian, apa saja penyakit yang bisa muncul pada anak remaja?

1. Obesitas

Salah satu dari berbagai penyakit yang rentan menyerang anak remaja adalah obesitas. Obesitas ini sendiri terjadi karena adanya penumpukan lemak pada tubuh secara berlebihan. Penumpukan tersebut terjadi karena konsumsi makanan secara berlebihan dan tidak diimbangi dengan olahraga. Sehingga, kalori yang masuk tak seimbang dengan kalori yang dikeluarkan.

Penyakit yang Mungkin Muncul pada Anak Remaja

Obesitas yang memang masalah yang dapat mengancam siapa saja dari berbagai usia. Akan tetapi, anak remaja ternyata mengalami masalah ini lebih sering dibandingkan orang dewasa. Situasi ini seringkali dianggap sepele. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, obesitas dapat memicu anak mengalami berbagai masalah kesehatan ketika beranjak dewasa nanti.

Obesitas pada remaja umumnya muncul karena gaya hidup yang tidak sehat. Ketika remaja, anak biasanya akan bermain dengan teman sebayanya. Mereka mungkin bakal menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan di pusat perbelanjaan dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food. Kebiasaan makan yang buruk tersebut akan diperparah jika anak remaja tidak gemar berolahraga. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tetap memperhatikan kebiasaan makan anak dan rajin mengajak mereka untuk tetap berolahraga.

2. Diabetes

Diabetes pun identik dengan penyakit yang biasanya menyerang orang dewasa. Namun ternyata saat ini anak usia remaja pun rentan terkena penyakit ini. Perihal ini pun sebetulnya berkaitan dengan obesitas yang rentan menyerang remaja. Pasalnya, obesitas pada remaja yang tak ditangani dengan baik bisa mengakibatkan berbagai penyakit serius, salah satunya diabetes.

Kebiasaan dalam mengonsumsi junk food, minuman bersoda, aktivitas yang padat, dan kurang berolahraga dapat membuat anak remaja rentan terkena penyakit ini. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua perlu selalu mengawasi pola makan dan kebiasaan berolahraga anak, supaya anak tetap selalu sehat. Pasalnya, bila tak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi kesehatannya kelak.

– Diabetes tipe 2

Berdasarkan pada penelitian, meningkatnya kasus obesitas nyatanya juga ikut menyebabkan meningkatnya angka kasus diabetes tipe 2 pada anak. Temuan ini pun tentunya cukup mengejutkan karena obesitas dan diabetes semakin meningkat jumlahnya di kalangan remaja. Padahal, saat sebelumnya diabetes tipe 2 dikenal lebih banyak menjangkiti orang-orang berusia di atas 45 tahun.

Sebelum saat tahun 1990-an, diabetes tipe 2 jarang ditemui pada anak-anak. Namun karena anak-anak dan remaja semakin banyak yang bertambah gemuk, jumlah kasus diabetes mulai meningkat. Hingga sekarang ini, diabetes tipe 2 jumlahnya terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Perihal demikian pun juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan pada hasil data dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan setidaknya tercatat 731 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun menderita diabetes melitus pada 2012. Angka ini pun mengalami peningkatan dari jumlah total 590 anak dan remaja pada 2011.

Jika diabetes tipe 1 dipicu oleh ketidakmampuan organ tubuh menghasilkan insulin, diabetes tipe 2 lebih dipicu oleh gaya hidup. Pola makan yang dengan kandungan kalori berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik yang sesuai, menjadi salah satu di antara penyebab utama diabetes tipe 2 terutama pada pasien berusia muda. Bila diabetes yang mungkin dialami oleh remaja tak terkontrol, hal ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, gangguan saraf, amputasi dan gagal ginjal.

3. Stres

Salah satu penyakit yang dapat muncul pada remaja lainnya adalah stres. Sebelumnya pun pasti banyak yang mengira bahwa stres biasanya menyerang orang dewasa. Akan tetapi sekarang ini, anak usia remaja pun rentan mengalami stres.

Stres yang dialami para anak remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya merupakan tekanan pelajaran di sekolah, tekanan pergaulan dengan teman-temannya, dan lain-lain. Orangtua pun mungkin akan menganggap sepele masalah yang dihadapi oleh anak. Akan tetapi perlu diingat bahwa setiap orang memiliki permasalahannya sendiri dan mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi masalah.

Oleh karena dari itu, sebaiknya orangtua selalu perhatikan juga kesehatan mental anak remaja. Cobalah untuk memahami permasalahannya tanpa menekan dan menghakiminya. Selain dari pada itu, upayakan untuk memberikan bantuan terbaik untuknya dalam menghadapi permasalahannya.

4. Gangguan Makan

Penyakit yang Mungkin Muncul pada Anak Remaja

Gangguan makan yang dihadapi oleh anak remaja dapat diakibatkan oleh tekanan dari pergaulan yang berat. Menurunkan berat badan menjadi obsesi para remaja karena jadi bahan ejekan dari teman-temannya yang juga didukung oleh gambaran tubuh yang ditampilkan media-media. Gambaran ini membuat anak remaja terdorong untuk menjadi kurus dan menjadi merasa tidak aman dengan bentuk tubuhnya. Penyebabnya anak remaja dapat mengalami bulimia dan anoreksia.

5.Stroke

Banyak orang yang memiliki pikiran jika stroke adalah penyakit yang hanya akan diderita oleh orang tua, tetapi sebenarnya stroke juga dapat menimpa semua orang di segala rentang usia.

Pasalnya, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA Neurologi, para peneliti menemukan bahwa pasien rawat inap yang disebabkan karena terkena stroke iskemik akut pada pria dan wanita muda yang berusia yang berusia 18 hingga 34 tahun sudah mulai meningkat sebanyak 50 persen mulai dari tahun 2003 hingga 2012.

Penyakit stroke iskemik merupakan akibat dari tersumbatnya pembuluh darah yang menjadi pasokan darah ke otak. Penyakit stroke yang dimiliki orang di usia muda bisanya lebih beragam dan relatif jarang terjadi dibandingkan ke orang yang lebih tua. Penyakit stroke yang diderita oleh orang dewasa yang lebih tua adalah karena ateroskerosis, atau lemak dan endapan kalsium di arteri yang menjadikan penyumbatan di pembuluh darah. Yang terjadi di kalangan anak muda biasanya penyebabnya karena dari masalah kelainan jantung bawaan, aritmia, trauma, anemia sel sabit, merokok, dan migrain. Tidak cuma itu, menggunakan obat-obat terlarang seperti meth ataupun kokain juga memiliki peran dalam meningkatkan kondisi ini. Sering memakan junk food dan kurangnya melakukan akktivitas menggunakan badan dapat meningkatkan stroke lebih cepat, yang seharusnya kalau terkena penyakit ini terjadi ketika usia Anda lebih tua.

6. Penyakit Jantung

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang biasanya diindetikan dengan orang tua.Tapi, jangan salah! Pasalnya, tidak menutup kemungkinan jika penyakit satu ini bisa mengancam generasi muda yang masih gencar-gencarnya berkreasi dan mengekspresikan diri. Merubah pola hidup, pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat stres merupakan penyebab utama orang menjadi gendut yang mana dapat menyebabkan serangan jantung yang mematikan.