Membantah Mengenai 10 Mitos Kesehatan yang Populer

Membantah Mengenai 10 Mitos Kesehatan yang Populer – Makan cokelat dapat menyebabkan jerawat. Tidur dengan rambut basah membuat Anda pilek. Bila Anda melakukan pemeriksaan sinar-X, Anda berisiko terkena kanker.

Dapatkah Anda membedakan antara mitos dengan fakta? https://beachclean.net/

Di sini, kami akan menyingkap kembali kebenaran di balik 10 klaim kesehatan yang banyak beredar, menurut para ahli dari Rumah Sakit Parkway.

Mitos 1: Dudukan pada toilet umum berpotensi menimbulkan infeksi dan penyakit.

Membantah Mengenai 10 Mitos Kesehatan yang Populer

Faktanya: Kita semua mengetahui bahwa kita perlu mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi. Namun, kebanyakan dari kita merasa khawatir bahwa hanya dengan duduk di dudukan toilet kita dapat terkena infeksi atau penyakit.

Kendati secara teknis terdapat kemungkinan untuk terkena infeksi atau penyakit dari dudukan toilet, peluangnya terbilang sangat rendah.

Kemungkinan Anda terkena infeksi atau penyakit justru lebih besar di bagian lain dari kamar mandi! Berbagai permukaan lainnya – seperti wastafel, meja kamar mandi, dan pegangan pintu – dapat menjadi tempat bernaungnya bakteri jahat. Faktanya, kulit yang utuh di bagian pantat kemungkinan akan mengundang lebih sedikit kuman ke dalam tubuh Anda dibandingkan dengan tangan Anda. Mungkin terdapat luka kecil dan goresan di tangan, dan Anda juga menggunakan tangan untuk menyentuh mata, hidung, dan mulut. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air adalah cara terbaik untuk menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh Anda.

Mitos 2: Menggunakan microwave bisa merusak kandungan gizi dalam makanan

Faktanya: Tak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menggunakan microwave dapat menurunkan kadar gizi dalam makanan. Faktanya, bila Anda menggunakan microwave dengan tepat, sebenarnya ini merupakan cara yang lebih baik untuk mempertahankan vitamin dan mineral dibandingkan dengan metode memasak lainnya! Perihal ini dikarenakan ada lebih sedikit zat gizi yang hilang akibat paparan panas yang lebih singkat. Selain itu, cairan yang dibutuhkan untuk memasak makanan dengan microwave pun lebih sedikit, sehingga kandungan gizi dalam makanan tetap terjaga.

Cara paling baik untuk mempertahankan zat gizi dalam makanan Anda adalah dengan menutup wadah atau mangkuk yang aman untuk microwave Anda dengan sedikit air. Pada dasarnya, Anda sedang mengukus makanan dari dalam. Ingat, jangan menambahkan terlalu banyak cairan atau memasak hingga terlalu matang.

Mitos 3: Tidur dengan rambut basah akan menyebabkan pilek

Faktanya: Anda tidak akan terserang virus hanya karena tidur dengan rambut basah. Kondisi dingin atau lembap saja tidak cukup – karena virus bersifat menular, risiko jatuh sakit baru akan timbul jika Anda bersinggungan dengan virus baru!

Namun demikian, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kembali untuk tidur dengan rambut basah jika Anda rentan terhadap jerawat, karena bantal yang basah berpeluang besar menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Ganti sarung bantal Anda secara rutin jika Anda mengkhawatirkan masalah ini.

Mitos 4: ‘Aturan belum 5 detik’

Faktanya: Pernahkah Anda melihat seseorang menjatuhkan sepotong makanan, lalu segera memungutnya, mengatakan ‘belum 5 detik’, kemudian memakannya? Sebenarnya, ‘belum 5 detik’ ini adalah mitos! Dibutuhkan waktu kurang dari 5 detik bagi bakteri untuk menempel pada makanan yang jatuh. Ya, memang secepat itu. Selain itu, kemungkinan lantai Anda bebas dari bakteri terbilang sangat kecil.

Agar tidak jatuh sakit, sebaiknya Anda tetap waspada dan membuang makanan yang jatuh, atau setidaknya, mencucinya dengan sempurna terlebih dahulu.

Mitos 5: Menempelkan es saat terkena luka bakar

Faktanya: Riset menunjukkan bahwa menempelkan es batu ke luka bakar ringan lebih banyak mendatangkan bahaya daripada manfaat. Perihal ini karena suhu yang sangat dingin (seperti suhu es batu) dapat memberikan efek menyerupai radang dingin yang dapat merusak permukaan kulit.

Anda sebaiknya juga menghindari pengobatan rumahan yang berminyak seperti mentega atau mayones sebab dapat memerangkap panas, yang artinya kulit akan terus mengalami luka bakar.

Cara terbaik untuk meredakan area yang mengalami luka bakar adalah membasuhnya dengan air mengalir yang dingin (air keran). Minum obat pereda nyeri, dan oleskan salep antibiotik dan kain kasa yang longgar untuk melindungi area tersebut dari kuman.

Mitos 6: Anda mesti selalu mengupas buah dan sayuran

Membantah Mengenai 10 Mitos Kesehatan yang Populer

Faktanya: Kulit buah serta  sayuran semacam kentang, apel, wortel, dan buah jeruk kaya akan zat gizi yang bermanfaat. Sebuah apel juga kulitnya, misalnya, mengandung 332% lebih banyak vitamin K, 142% lebih banyak vitamin A, 115% lebih banyak vitamin C, dan 20% lebih banyak kalsium dibandingkan apel kupas. Sementara itu, kentang rebus beserta kulitnya mengandung hingga 175% lebih banyak vitamin C dibandingkan kentang kupas.

Keuntungan lain adalah bahwa kulit buah-buahan dan sayuran juga tinggi akan serat sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, yang tentu saja bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Selain itu, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa asupan serat yang memadai dapat bermanfaat bagi pencernaan Anda, memperbaiki kadar gula darah, dan mengendalikan kolesterol.

Apabila Anda mengupas kulitnya, berarti Anda menghilangkan semua zat gizi penting ini! Jadi tak perlu repot mengupas, jangan biarkan kulitnya terbuang ke tempat sampah.

Mitos 7: Pemeriksaan sinar-X menyebabkan kanker

Faktanya: Penggunaan sinar-X medis memanfaatkan radiasi ionisasi untuk menghasilkan citra tubuh Anda. Pencitraan ini memberikan informasi penting bagi dokter untuk mendiagnosis dan mengatur kondisi medis Anda.

Jumlah radiasi yang Anda dapatkan dari sinar-X sangat rendah, dan peluang untuk terkena kanker di waktu mendatang juga sangat rendah. Laporan dari orang-orang yang terkena kanker karena dipicu oleh radiasi berhubungan dengan tingkat paparan yang tinggi misalnya saat terjadi kecelakaan nuklir industri, senjata nuklir, atau radioterapi yang digunakan untuk mengobati kanker.

Jika dokter menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan sinar-X, sebaiknya Anda melakukan prosedur tersebut karena manfaat mendiagnosis kondisi kesehatan Anda jauh lebih besar daripada risiko terkena kanker yang dipicu radiasi yang begitu rendah.

Mitos 8: Membunyikan sendi menyebabkan artritis

Faktanya: Mungkin Anda merasa jengkel saat mendengar rekan Anda membunyikan buku-buku jari. Akan tetapi demikian, hal ini secara fisik tidak membahayakan mereka.

Pada saat sendi bergerak atau ditarik, area bertekanan rendah atau area kedap udara akan terbentuk di dalam sendi. Suara yang muncul disebabkan oleh gas nitrogen yang tertarik ke dalam sendi ketika mengalami tekanan. Kadang, suara yang timbul pun terdengar saat tendon bergerak di atas sebagian sendi.

Membunyikan sendi tanpa menimbulkan rasa sakit adalah hal yang aman dan tidak menimbulkan kerusakan atau artritis. Namun demikian, jika Anda mengalami rasa nyeri saat membunyikan persendian, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memeriksa adanya cedera atau kondisi yang mendasarinya.

Mitos 9: Cokelat menyebabkan jerawat

Faktanya: Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara makan cokelat dan munculnya jerawat. Kebanyakan buktinya tidak meyakinkan atau bertentangan, dan untuk saat ini, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa makan cokelat batangan sesekali waktu akan berdampak terhadap kulit Anda.

Sebagian besar dokter setuju bahwa semua itu tergantung pada masing-masing orang. Jika Anda rentan terhadap jerawat, Anda mungkin perlu membatasi konsumsi cokelat dan mencermati jika hal tersebut dapat memberikan perbedaan, dan sebaiknya Anda memilih cokelat hitam alih-alih cokelat susu atau cokelat putih (karena kandungan gulanya lebih sedikit). Akan tetapi, Anda tak perlu berhenti mengonsumsi cokelat sama sekali. Diet yang baik untuk kulit sebenarnya adalah diet sehat dan seimbang! Lemak sehat yang berasal dari lemak ikan, alpukat dan kacang-kacangan, vitamin C yang membentuk kolagen, serta antioksidan lain dari asupan buah dan sayuran setiap hari sama pentingnya untuk mendapatkan kulit yang sehat!

Mitos 10: Makan bawang putih akan menjauhkan nyamuk

Faktanya: Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makan bawang putih dapat menjauhkan Anda dari nyamuk. Penelitian pada tahun 2005 menyelidiki klaim ini dan menemukan bahwa jumlah gigitan nyamuk yang dialami peserta sama banyaknya seperti pada hari-hari ketika mereka tidak memakan bawang putih.

Nyamuk tertarik mendekati orang yang mengeluarkan banyak karbon dioksida, dan semakin besar tubuh Anda, semakin banyak karbon dioksida yang Anda keluarkan. Itulah mengapa para ibu hamil lebih banyak digigit nyamuk dibandingkan anak-anak. Suhu tubuh yang tinggi, keringat, dan parfum juga dapat menarik nyamuk. Sehingga, hal ini sebetulnya tak terlalu berkaitan dengan makanan Anda, namun lebih terkait pada cara Anda melindungi diri. Minyak aromatik yang seperti sitronela, minyak tea tree, dan minyak lemon eukaliptus, semuanya adalah antinyamuk alami. Nyamuk pun tertarik dengan sumber air, sehingga pastikan tidak ada air tergenang di sekitar rumah Anda.

Back to top